Postingan

Asyiknya seharian melakukan 'OCDay (Outdoor Classroom Day)'!

Gambar
          SD Negeri 015 Balikpapan Selatan melaksanakan kegiatan Outdoor Classroom Day (OCDay) atau Hari Belajar Di Luar Kelas pada hari Selasa (5/11). Hal ini juga dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia dalam rangka memperingati Hari Anak Internasional.  Menurut Lenny N Rosalin, kegiatan belajar di luar kelas atau OCDay sebagai salah satu wujud bentuk kegiatan positif yang mendukung program SRA (Sekolah Ramah Anak). Di Indonesia, saat ini telah terdapat 11.097 Sekolah Ramah Anak (SRA) di 236 Kabupaten/ Kota di 34 provinsi. OCDay di Indonesia dimulai sejak tahun 2017 dan menjadi terbaik kedua setelah London karena banyaknya jumlah sekolah yang mengikuti. Tahun ini, kurang lebih 347.758 anak dari 400 sekolah ikut berpartisipasi diberbagai wilayah Indonesia.   "Kegiatan ini selaras dengan arahan Presiden yang meminta sekolah untuk melakukan proses pembelajaran di luar kelas. Hal ini agar proses pembelajaran bagi anak menjadi menyenangkan dan t...

Heningkan Cipta; Kenanglah Jasa para Pahlawan

Gambar
Cuaca pagi gerimis menghangatkan suasana di beberapa wilayah Kota Balikpapan, semangat untuk mengenang jasa para pahlawan tetap membara di SDN 015 Balikpapan Selatan. Upacara peringatan Hari Pahlawan Ke-79 yang mengusung tema "Teladani Pahlawanmu, Cintai Negerimu" menjadi simbol keteguhan dalam memaknai perjuangan para pahlawan. Kegiatan berlangsung khidmat di halaman sekolah, Minggu (10/11/2024). Upacara ini dipimpin oleh Aswaty, S.Pd yaitu Kepala SDN 015 Balikpapan Selatan yang bertindak sebagai Inspektur Upacara.   Hadir pula seluruh guru & staf Tendik, serta perwakilan siswa kelas 4, 5 dan 6. Sesuai jadwal diselenggarakan bersama siswa kelas 5D sebagai petugas upacara. Dalam amanatnya, Ibu Aswaty membacakan sambutan Menteri Sosial yang menekankan pentingnya menghayati makna peringatan Hari Pahlawan sebagai renungan untuk meneladani perjuangan para pahlawan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. "Tema Peringatan Hari Pahlawan ini mengandung makna yang dalam....

"Bulan Bahasa: Momentum untuk Membudayakan Literasi di Sekolah"

Gambar
Bulan Oktober selalu membawa semangat tersendiri bagi dunia pendidikan di Indonesia, terutama dengan perayaan Bulan Bahasa dan Hari Sumpah Pemuda. Bulan ini menjadi momen istimewa untuk menyemarakkan budaya literasi di sekolah-sekolah, salah satunya melalui program “Gelora Bulan Bahasa di bulan Oktober 2024.”  Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan daya baca siswa di SDN 015 Bal-Sel, mempererat hubungan antara guru dan siswa, serta menghidupkan karakter semangat persatuan bangsa dalam memperingati 'Hari Sumpah Pemuda'. Mengapa Bulan Bahasa dan Literasi Penting untuk Siswa SD? Literasi bukan hanya sekadar kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga mencakup pemahaman dan analisis informasi. Di usia sekolah dasar, siswa berada di tahap awal pembentukan minat membaca dan kemampuan literasi yang akan mereka bawa sepanjang hidup. Dengan menyelenggarakan kegiatan literasi selama Bulan Bahasa, sekolah dapat membantu siswa mengembangkan rasa cinta terhadap literasi sejak dini,...

Bersatu Cegah Bullying Sejak Dini: program pencegahan perundungan di sekolah dasar

Gambar
  Bullying atau perundungan menjadi isu serius yang dapat berdampak panjang pada perkembangan anak. Di Indonesia, berbagai sekolah dasar kini mulai menerapkan program pencegahan perundungan bekerja sama dengan Achmad Fani Sulton & Giri Wastu Fadli dari pihak  Bhabinkamtibmas  kepolisian Masyarakat. Selama 2 hari telah dilaksanakan sosialisasi pencegahan perundungan. Pada tanggal 18 Oktober 2024 yang dihadiri oleh guru & perwakilan siswa kelas 4, 5 dan 6. Kemudian pada tanggal 19 Oktober 2024 dihadiri oleh komite sekolah dan perwakilan paguyuban kelas 1-6. Program ini tidak hanya melibatkan siswa, tetapi juga orang tua dan guru untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan positif. Mengapa Pencegahan Perundungan Penting di Sekolah Dasar? Masa anak-anak adalah waktu krusial dalam pembentukan karakter. Perundungan yang terjadi pada usia dini dapat memengaruhi kepercayaan diri, kesehatan mental, dan bahkan prestasi akademik anak. Karena itu, memperkenalkan langka...

Sosialisasi Senandung "SAJAK" (Sistem Penanganan Terpadu Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial Anak)

Gambar
Negara memiliki kewajiban untuk menyebarluaskan tentang Konvensi Hak Anak. Konvensi Hak Anak adalah perjanjian yang mengikat secara yuridis dan politis di antara berbagai negara yang mengatur hal-hal yang berhubungan dengan hak anak.  Hak anak berarti hak asasi manusia untuk anak. Selain itu, konvensi hak anak sudah termaktub dalam perjanjian universal yang pernah diratifikasi sebagai instrumen internasional sejak tahun 1989 pada Sidang Umum PBB. Di Indonesia meratifikasi KHA dalam perundang-undangan perlindungan anak di Indonesia, maka disahkan Undang-Undang No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Tujuan sosialisasi ini untuk memberikan pengetahuan tentang bekerja dengan anak berbasis KHA yaitu menciptakan lingkungan ramah anak.  Lingkungan ramah anak adalah lingkungan yang aman dan nyaman untuk mendukung tumbuh kembang anak. Lingkungan tersebut juga tidak berisiko bagi anak dan anak-anak terlindungi dari kekerasan, eksploitasi dan perlakuan salah. Partisipasi anak merup...