"Bulan Bahasa: Momentum untuk Membudayakan Literasi di Sekolah"
Bulan Oktober selalu membawa semangat tersendiri bagi dunia pendidikan di Indonesia, terutama dengan perayaan Bulan Bahasa dan Hari Sumpah Pemuda. Bulan ini menjadi momen istimewa untuk menyemarakkan budaya literasi di sekolah-sekolah, salah satunya melalui program “Gelora Bulan Bahasa di bulan Oktober 2024.”
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan daya baca
siswa di SDN 015 Bal-Sel, mempererat hubungan antara guru dan siswa, serta
menghidupkan karakter semangat persatuan bangsa dalam memperingati 'Hari Sumpah
Pemuda'.
Mengapa Bulan Bahasa dan Literasi Penting untuk Siswa SD?
Literasi bukan hanya sekadar kemampuan membaca dan menulis,
tetapi juga mencakup pemahaman dan analisis informasi. Di usia sekolah dasar,
siswa berada di tahap awal pembentukan minat membaca dan kemampuan literasi
yang akan mereka bawa sepanjang hidup. Dengan menyelenggarakan kegiatan
literasi selama Bulan Bahasa, sekolah dapat membantu siswa mengembangkan rasa
cinta terhadap literasi sejak dini, membangun keterampilan berpikir kritis, dan
memupuk semangat kebangsaan.
Kegiatan
Gelora Bulan Bahasa di Sekolah Dasar
Gelora Bulan
Bahasa di sekolah dasar terdiri dari berbagai kegiatan yang melibatkan guru,
siswa, dan seluruh komunitas sekolah. Berikut adalah rangkaian kegiatan
yang umumnya dilakukan:
- Penyelenggaraan
Budaya Literasi di Kelas Setiap kelas diberi tugas untuk
menyelenggarakan aktivitas literasi yang kreatif dan inspiratif bersama
guru mereka. Kepala Sekolah memberikan arahan dan diskusi bersama guru
tentang program literasi yang diterapkan di kelas. Selanjutnya guru berperan
besar dalam menghidupkan suasana membaca di kelas, bisa dengan cara
menyediakan buku-buku menarik, mengadakan sesi baca bersama, atau
mendiskusikan cerita pendek yang memuat pesan-pesan moral. Kegiatan ini
bertepatan pula dengan tema Sumpah Pemuda, seperti cerita tentang
perjuangan, persatuan, dan keberagaman budaya Indonesia.
|
|
![]() | |
|
- Selain itu, setiap kelas juga bisa
dihiasi dengan karya literasi siswa, seperti poster puisi, resensi buku,
atau tulisan singkat tentang tokoh inspiratif. Ini tidak hanya membangun
keterampilan menulis siswa, tetapi juga menciptakan lingkungan kelas yang
penuh semangat literasi.
- Lomba Literasi Antar Kelas Lomba literasi antar kelas
menjadi salah satu kegiatan yang paling dinanti oleh siswa dan guru. Setiap
kelas dapat berpartisipasi dalam berbagai cabang lomba, seperti:
- Lomba
Membaca Puisi: Siswa dapat mengekspresikan bakat mereka dalam membaca
puisi karya sendiri atau karya-karya penyair Indonesia dengan penuh
penghayatan.
- Lomba
Menulis Cerita Pendek: Siswa diajak untuk berkreasi dan menuangkan
imajinasi mereka dalam bentuk cerita pendek dengan pilihan cerita yang
menarik.
- Lomba
Menceritakan Kembali Buku: Setiap kelas memilih siswa terbaik untuk
menceritakan kembali cerita dari buku yang telah mereka baca. Lomba ini tidak hanya melatih daya
ingat, tetapi juga keterampilan komunikasi dan presentasi.
Setiap lomba
dirancang untuk membangun semangat berkompetisi secara sehat dan mendorong
siswa berani mengekspresikan diri di depan orang lain. Pemenang lomba akan
mendapat penghargaan yang bisa menjadi motivasi lebih untuk terus meningkatkan
minat baca dan literasi mereka.
- Kenali Tokoh Inspiratif dalam Sumpah
Pemuda Guru
mengajak siswa mengenal tokoh-tokoh muda yang berperan penting dalam
lahirnya Sumpah Pemuda. Melalui diskusi, siswa diajak mengenal sejarah,
perjuangan, dan semangat pemuda Indonesia dalam meraih kemerdekaan dan
membangun persatuan bangsa. Dilanjutkan guru mendampingi siswa ikut
meramaikan budaya literasi sebagai upaya mengenalkan keanekaragaman budaya
di Indonesia. Contohnya dalam lomba fashion show Nusantara tiap bulan Oktober, aktivitas
menulis puisi“Cita-Citaku untuk Indonesia” berkolaborasi Nyalanesia tiap tahun sebagai bentuk apresiasi siswa
terhadap sejarah bangsanya.
- Pojok Baca di Setiap Kelas Selama Bulan Bahasa, setiap
kelas dianjurkan untuk membuat “pojok baca,” yaitu sudut khusus yang diisi
dengan buku-buku pilihan. Siswa dapat memilih buku yang menarik minat
mereka untuk dibaca di waktu luang atau saat istirahat. Pojok baca ini
memberi siswa kesempatan untuk merasakan pengalaman membaca yang
menyenangkan dan dapat meningkatkan antusiasme mereka terhadap literasi.
- Kolaborasi Guru dalam Literasi Guru dari berbagai kelas dapat berkolaborasi untuk membuat sesi mendongeng atau berbagi pengalaman literasi mereka. Guru juga bisa mendorong siswa untuk aktif dalam berdiskusi dan mengajukan pertanyaan, sehingga kegiatan literasi tidak hanya diisi dengan membaca dan menulis, tetapi juga interaksi yang menyenangkan.
>>👆Berikut dokumentasi foto kegiatan literasi di SDN 015 Bal-Sel<<
Manfaat
Kegiatan Gelora Bulan Bahasa
Program Gelora
Bulan Bahasa memiliki manfaat yang signifikan bagi perkembangan literasi siswa
SD. Berikut adalah beberapa manfaat yang diharapkan dari kegiatan ini:
- Meningkatkan
Minat Baca: Melalui lomba dan kegiatan literasi lainnya, siswa secara
bertahap akan lebih terbiasa dan menikmati proses membaca dan menulis.
- Membangun
Rasa Percaya Diri: Lomba-lomba literasi membantu siswa untuk berani
tampil di depan kelas dan mengekspresikan diri mereka.
- Menanamkan
Nilai-Nilai Kebangsaan: Dengan mempelajari tema Sumpah Pemuda, siswa
lebih memahami pentingnya persatuan dan cinta terhadap bangsa sejak dini.
- Meningkatkan Kerjasama dan Solidaritas: Lomba antar kelas juga memperkuat hubungan antara siswa dan guru serta menciptakan rasa kebersamaan dalam belajar.
Langkah Lanjutan untuk Menjaga Semangat Literasi di Sekolah
Gelora Bulan
Bahasa ini diharapkan tidak berhenti di bulan Oktober saja, tetapi menjadi
langkah awal bagi sekolah untuk mengadakan program literasi secara berkala.
Misalkan pembuatan komunitas jurnalistik cilik, kelas menulis kreatif, atau program
“satu buku satu bulan” bisa menjadi langkah lanjutan untuk terus meningkatkan
budaya literasi di sekolah.
Kesimpulan
Gelora Bulan
Bahasa adalah langkah penting dalam menanamkan semangat literasi sejak dini di
sekolah dasar. Dengan dukungan guru, orang tua, dan komunitas sekolah, kegiatan
ini dapat menjadi momen yang menyenangkan sekaligus bermanfaat bagi siswa.
Melalui semangat persatuan dan literasi, kita dapat mencetak generasi muda yang
cinta membaca, kritis, dan memiliki rasa cinta pada tanah air. Semoga kegiatan
ini menjadi inspirasi bagi banyak sekolah dalam meningkatkan daya baca dan
semangat kebangsaan anak-anak Indonesia.
Komentar
Posting Komentar